Jayapura, 23 Oktober 2023. Bertempat di Ballroom Hotel Horison Padang Bulan Saudari Kristhina Relita Iriani Luluporo raih gelar Doktor dalam bidang kajian utama Administrasi Publik.
Sidang promosi yang dipimpin oleh Rektor Universitas Cenderawasih Dr. Oscar Osvald O. Wambrauw, SE., M.Sc., Agr., Prof. Dr. Drs. Agustinus Fatem, MT selaku ketua tim promotor, Dr. Yosephina Ohoiwutun, M.Si., Dr. Septinus Saa, S. Sos., M. Si, sebagai ko-promotor. Serta tim penguj yang terdiri dari, Prof. Dr. Agus Salim HR, SE., MM., (Penguji Eksternal), Prof. Dr. Drs. Akbar Silo, MS., Dr. Drs. Beatus Tambaip, MA., Dr. Vince Tebay, S.Sos., M.Si., Dr. Hiskia C.M Sapioper, S.Sos., M.Si., dan Dr. Hans Z. Kaiwai, SE., M.Sc., Agr. (penguji internal)
Adapun penelitian disertasi yang dilakukan oleh Kristhina R. I Luluporo dengan judul “Model Pengelolaan Keuangan Kampung (Desa) di Wilayah Pemerintahan Kota Jayapura”. Mengkaji dan menganalisis pengelolaan keuangan Kampung di wilayah Kota Jayapura, dan faktor-faktor determinan yang menjadi pendukung dan penghambat pengelolaan keuangan Kampung serta memperoleh model pengelolaan keuangan Kampung yang sesuai dengan kondisi dan keberadaan kampung-kampung di Kota Jayapura. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan penelitian terdiri dari Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung, Kepala Distrik, Kepala Kampung, Ondoafi, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama.
Hasil penelitian yang dikemukakan oleh Promovenda, menyatakan bahwa proses pengelolaan keuangan Kampung di wilayah Kota Jayapura telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dimana diawali dengan kegiatan perencanaan melalui musyawarah atau musrembang yang melibatkan seluruh elemen masyarakat mulai dari lembaga Pemerintah Kampung, Ondoafi, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan, dan Tokoh Masyarakat guna membahas rancangan pembangunan yang akan dilaksanakan, sehingga pelaksanaan penggunaan anggaran keuangan Kampung telah berjalan dengan baik, dengan memanfaatkan potensi dan kearifan lokal serta sumberdaya yang tersedia.
Adapun faktor penghambat adalah Sumber Daya Manusia Aparatur Pemerintah Kampung yang berkompeten dan berkualitas masih kurang, rekruitmen pendamping yang bersifat “online” yang berasal dari luar Provinsi Papua yang ditempatkan di kampung-kampung yang tidak mengenal karakter atau budaya masyarakat setempat, bermasalahnya jaringan internet bagi pelaporan Siskeudes. Sementara faktor pendukung adalah Sumber Daya aparatur pemerintahan kampung yang masih berusia muda dan produktif serta dibantu oleh pendamping dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam membuat laporan pertanggungjawaban dalam aplikasi Siskeudes.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis menyangkut pengelolaan keuangan kampung, faktor-faktor pendukung dan penghambat, kemudian dihasilkan Model Pengelolaan Keuangan Kanpung di Kota Jayapura, yang diharapkan model tersebut dapat diadaptasi, dikembangkan dan diterapkan di wilayah lain.